"Ana sudah siap", tulisan pertama saya pada pagi ini di wa yang saya tujukan kepada salah satu rekan kerja saya, sebut saja namanya rifal. Sambil mengalihkan pikiran kulanjutkan berselancar di aplikasi Facebook yang terinstal di hp android ku tercinta.
15 menit berlalu tak ada notifikasi masuk, aku tersadar dan memeriksa kembali, "waduh sudah jam 08.10 menit lagi" gerutuku. Ku telpon dua kali gak diangkat. Akhirnya ku wa salah satu temannya sebut saja namanya ustadz majid, "bismillah, assalamualaikum afwan ustadz bisa minta tolong kasi tahu rifal jam sudah menunjukkan pukul 08.20, saya nunggu dia dari tadi soalnya ada BIMTEK PBD jam 08.00"ucapku dalam wa, dan tak lama berselang notifikasi wa ku berbunyi dan berharap banyak kalau si rifal yang membalas, "pak rifal lagi mandi" balas ustadz majid dari wa, dalam hati jengkel plus hawatir sih, tapi ku coba tenang, "ya dah ustadz syukron" (ucapku), beliau (ustadz majid) membalas "afwan", percakapanpun berakhir dengan ustadz majid.
Duduk sambil mataku tak terpejam mengamati hp berharap notifikasi wa dari rifal masuk, sementara jam di hp menunjukkan 08.30 wita.
Cling, hp berbunyi dan kali ini balasan dari rifal, "maaf pak baru selesai mandi, ne saya mau berangkat". "Ya udah saya tunggu" balasku.
Tak lama kemudian rifalpun tiba dengan rambut agak koyak pertanda dia mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi, "maaf pak" sapa rifal sambil menunjukkan wajah bersalah, "ya gak apa-apa" balasku dengan senyuman.
Kamipun langsung tancap gas, karena kita sudah telat dimana hari ini adalah pelatihan hari ke dua sejak kemarin tentang BIMTEK PBD (Perencanaan Berbasis Data). Kegiatan pun berlalu seperti biasa. waktu ISOMA (Istirahat, Sholat dan Makan) telah tiba kami berhamburan keluar untuk mencari tempat konsumsi yang sudah disedikan, selesai makan kami mencari masjid untuk melaksanakan sholat dzuhur.
Tidur terlentang sambil melihat langit-langit masjid karena baru saja menyelesaikan sholat dzuhur, dan aku menoleh ke arah dinding depan tak sengaja ku lihat rak buku yang disusun rapi seperti pada gambar di atas membuatku tersentak,"ternyata, menaruh sesuatu sesuai dengan tempatnya membuat hati jadi tenang dan nyaman " gumamku, tiba-tiba aku teringat materi pelatihan tadi yang masih nyangkut di kepalaku tentang dalam melakukan sebuah perencanaan perlunya ada ketelitian sebelum melakukan sesuatu.
Terbesit di fikiranku dalam mencapai sebuah tujuan di dunia butuh perencanaan yang matang dan berdasarkan data yang akurat ( shahih).
Pernahkah kita membuat perencanaan yang matang untuk tujuan kita kelak di akhirat?
Pernahkah kita mencari data yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadist Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, untuk kehidupan kita kelak?
Di dinding belakang terpampang jam dinding seolah memberitahukanku kalau waktu untuk termenung telah habis, saatnya untuk kembali ke lokasi BIMTEK, dan kami bergegas kembali ke lokasi.
